Sharing File N Folder Windows 7

Materi untuk anak-anak Kelas 1 dan 2 TKJ tentang sharing file dan folder pada windows 7.

Sebelum sharing file dan folder, selesaikan dahulu poin-poin dibawah ini :
  • Siapkan 2 buah PC
  • Tipe jaringan peer to peer
  • Topologi Star

Peralatan dan bahan :
  • Hub / Switch
  • Kabel UTP (Straight)  2 buah.

Langkah Kerja 1 :
  • Hubungkan kabel UTP pertama pada PC1 ke hub dan kabel UTP kedua pada PC2 ke hub.
  • Hidupkan ke dua PC

Langkah Kerja pada PC 1 :
  •  Star
  • Control Panel
  • Network and Internet
  • Network and Sharing Center
  • Change Adapter setting
  • Local Area Connection (klik kanan)
  • Propertise
  • Internet Protocol Version 4 /IPV4 
  • Propertise
  • Use the following IP address
  • IP address 192.168.1.1
  • Subnetmask 255.255.255.0
  • Default gateway 192.168.1.1
  • OK
  • OK
  • Back to Network and sharing center
  • Change advances sharing center
  • Network discovery : Turn on
  • File and Printer sharing : Turn on
  • Public folder sharing : Turn on
  • File sharing connection : Enable
  • Password protected sharing : Turn off
  • Save change
  • Close
  • Klik kanan Star
  • Open windows explorer
  • Klik document
  • Klik kanan - new - folder
  • Buat folder dengan nama kalian masing masing
  • Enter
  • Klik kanan pada folder yang baru saja di buat
  • Share with --> specific people..
  • Everyone --> add
  • Share
  • Done


Langkah Kerja pada PC 2 :
  •  Star
  • Control Panel
  • Network and Internet
  • Network and Sharing Center
  • Change Adapter setting
  • Local Area Connection (klik kanan)
  • Propertise
  • Internet Protocol Version 4 /IPV4 
  • Propertise
  • Use the following IP address
  • IP address 192.168.1.2
  • Subnetmask 255.255.255.0
  • Default gateway 192.168.1.1
  • OK
  • OK
  • Back to Network and sharing center
  • Change advances sharing center
  • Network discovery : Turn on
  • File and Printer sharing : Turn on
  • Public folder sharing : Turn on
  • File sharing connection : Enable
  • Password protected sharing : Turn off
  • Save change
  • Close

Pengujian Sharing file dan folder :
  • Lakukan pada PC 2
  • Klik kanan Star
  • Open Windows Explorer
  • pada tolbar paling atas ketik \\192.168.1.1
  • Enter
  • Jika nama folder yang telah dibuat muncul, maka sharing file dan folder telah berhasil.
  • Masukkan file-file yang ingin di sharing kedalam folder yang telah dibuat pada PC1.

Selamat Belajar

Guru mata diklat
 ttd
Leo Prirandoyo, ST
NIP. 19830810 200902 1 006

Tentang WEP WPA WAP2 TKIP

Materi untuk anak-anak kelas 2 TKJ,
Oleh : Leo Prirandoyo, ST


WEP


WEP merupakan standart keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metoda otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP.
 
Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai standar 802.11b.
Proses Shared Key Authentication:
  1. Client meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open System Authentication.
  2. Access point mengirimkan text challenge ke client secara transparan.
  3. Client akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
  4. Access point memberi respon atas tanggapan client, akses point akan melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari client untuk melakukan verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah client sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang diberikan oleh client sudah benar, maka access point akan merespon positif dan langsung meng-authentikasi client. Namun bila kunci WEP yang dimasukkan client adalah salah, maka access point akan merespon negatif dan client tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, client tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain :
  1. Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
  2. WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
  3. Masalah initialization vector (IV) WEP
  4. Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci rahasia pada kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24bit merupakan Inisialisasi Vektor (IV). Demikian juga pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104bit.
Serangan-serangan pada kelemahan WEP antara lain :
  1. Serangan terhadap kelemahan inisialisasi vektor (IV), sering disebut FMS attack. FMS singkatan dari nama ketiga penemu kelemahan IV yakni Fluhrer, Mantin, dan Shamir. Serangan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan IV yang lemah sebanyak-banyaknya. Semakin banyak IV lemah yang diperoleh, semakin cepat ditemukan kunci yang digunakan
  2. Mendapatkan IV yang unik melalui packet data yang diperoleh untuk diolah untuk proses cracking kunci WEP dengan lebih cepat. Cara ini disebut chopping attack, pertama kali ditemukan oleh h1kari. Teknik ini hanya membutuhkan IV yang unik sehingga mengurangi kebutuhan IV yang lemah dalam melakukan cracking WEP.
  3. Kedua serangan diatas membutuhkan waktu dan packet yang cukup, untuk mempersingkat waktu, para hacker biasanya melakukan traffic injection. Traffic Injection yang sering dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan packet ARP kemudian mengirimkan kembali ke access point. Hal ini mengakibatkan pengumpulan initial vektor lebih mudah dan cepat. Berbeda dengan serangan pertama dan kedua, untuk serangan traffic injection,diperlukan spesifikasi alat dan aplikasi tertentu yang mulai jarang ditemui di toko-toko, mulai dari chipset, versi firmware, dan versi driver serta tidak jarang harus melakukan patching terhadap driver dan aplikasinya. sumber
WAP

Wireless Apliccation Protokol disingkat WAP adalah standar internasional terbuka untuk aplikasi yang menggunakan komunikasi nirkabel. Tujuan utamanya untuk membangun aplikasi yang dapat mengakses internet dari telepon genggam atau PDA.
Disingkat dengan WAP.
Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel). WAP adalah sebuah protocol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah hp digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format text khusus. Situs internet ini harus merupakan situs dengan fasilitas WAP.
Teknologi ini merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) dan berbasis pada standar Internet, serta beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless.
Teknologi ini bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.
Wireless Application Protocol merupakan sebuah protocol pengembangan dari protocol wireless data yang telah ada. Phone.com menciptakan sebuah versi standart HTML (HyperText Markup Language) Internet protocol yang didisain khusus untuk transfer informasi antar mobile network yang efisien. Terminal wireless dengan HDML (Handheld Device Markup Language) microbrowser, dan Handheld Device Transport Protocol (HDTP) dari Phone.com terhubung dengan UP.Link Server Suite yang seterusnya terhubung ke Internet atau intranet dimana informasi yang dibutuhkan berada. Teknologi inilah yang kemudian dikenal sebagai WAP.sumber
WPA2

WPA2 adalah sertifikasi produk yang tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya menyatakan bahwa peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar IEEE 802.11i. WPA2 sertifikasi produk yang secara resmi menggantikan wired equivalent privacy (WEP) dan fitur keamanan lain yang asli standar IEEE 802.11. WPA2 tujuan dari sertifikasi adalah untuk mendukung wajib tambahan fitur keamanan standar IEEE 802.11i yang tidak sudah termasuk untuk produk-produk yang mendukung WPA. sumber
TKIP
Dalam dunia komputer, TKIP atau Temporal Key Integrity Protocol adalah sebuah protokol yang didefinisikan oleh IEEE 802.11i yang mengkhususkan untuk jaringan nirkabel untuk menggantikan WEP. TKIP didesain untuk menggantikan WEP tanpa mengubah / mengganti perangkat keras. Hal ini diperlukan karena “buruknya” jenis pengamanan WEP meninggalkan jaringan nirkabel tanpa aktif mengamankan link-layer. Solusi untuk masalah ini tidak akan menunggu untuk menggantikan manfaat dari perangkat keras.Untuk alasan tersebut, TKIP (Baca: tee-kip), seperti WEP, menggunakan skema kunci berdasarkan RC4, tetapi tidak seperti WEP, TKIP meng-enkripsi semua paket data yang dikirimkan dengan kunci enkripsi yang unik nya itu sendiri.
TKIP menghasilkan “per-packet key mixing”, sebuah pesan yang ter-integrity yang memeriksa dan sebuah mekanisme “re-keying” sehingga pengalamatan menjadi isu pengamanan dengan WEP. Hal ini menambah kerumitan dari pen-dekodean kunci dengan menurunkan ketersediaan jumlah data kepada cracker, itu telah dienkripsi menggunakan suatu kunci khusus. sumber

Konsep Dasar IP address / TCP

Materi untuk anak-anak kelas 2 TKJ,
Oleh : Leo Prirandoyo, ST


Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju.

Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.

TCP/IP (singkatan dari "Transmission Control Protocol")
adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Kesimpulannya, TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.

TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan inteface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.

Konsep TCP/IP
Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.

Lapisan Network
Lapisan Network bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang di mengerti oleh komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.

Lapisan Internet
Lapisan Internet bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP. IP (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. ARP (Address Resulotion Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk menemukan alamat hardaware dari host/komputer yang terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP (Internet Control Massage Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data.

Lapisan Transport
Layer Transport, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Pada lapisan Transport menggunakan Acknowledgement positif dan Acknowledgement negative pada aliran datanya. Acknowlegment positif akan memberitahukan pesan apabila data yang di transferkan telah sampai sedangkan Acknowledgement negative jika paket yang ditransfer tidak sampai ke tujuan maka akan terjadi pengiriman ulang. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control Protokol) dan UDP (User Datagram Protocol).

Lapisan Aplikasi
Layer teratas adalah Aplication Layer. Pada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP misalnya http, ftp, telnet, smpt dan lain sebagainya.

IP Addressing
IP address digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan pada host dari suatu komputer. Dengan adanya IP address masing-masing host dapat terhubung dan saling bertukar informasi melalaui media transmisi kabel seperti UTP, koaksil atau fiber optic. Sebagai contoh sederhana, jika sebuah surat akan dikirimkan/ ditujukan ke orang lain maka surat tersebut harus dilengkapi dengan alamat lengkap si penerima. Tentu juga alamat si pengirim perlu dicantumkan untuk memudahkan penerima dari mana datangnya surat tersebut. Jika alamat si penerima tidak lengkap misalnya tidak ada nomor rumah, tidak di cantumkan nama penerima maka surat tersebut dipastikan tidak akan sampai.

IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masing-masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0. misalnya : 11000111. Nilai paling besar dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2 berpangkat.
Misalnya :

11111111 = 27 + 26 + 25 + 24 + 23 + 22 + 21 + 20
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255

Dengan demikian IP address yang terdiri dari 4 bagian bilangan 8 bit maka nilai terbesar IP address tersebut adalah
11111111.11111111.11111111.11111111 atau 255.255.255.255.255

Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan bilangan desimal.

IP address dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP yang berbeda-beda. IP address terdiri dari dua bagian yaitu bagian network ID dan host ID. Network ID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada sedangkan host ID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, Network ID seperti nama jalan sedangkan Host ID adalah nomor rumah di jalan tersebut.

Kelas-kelas IP address adalah sebagai berikut :

Kelas A
IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama berikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120

Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 128 – 191.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari 192 – 223.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 - 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1

Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namum kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal namum digunakan untuk IP multicasting dan untuk experimental.

Prinsip Kerja TCP
TCP mempunyai prinsip kerja seperti "virtual circuit" pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak peduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file, dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.

Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.

Hal yang cukup penting untuk dipahami pada TCP adalah port number. Port number menentukan servis yang dilakukan oleh program aplikasi diatas TCP. Nomor-nomor ini telah ditentukan oleh Network Information Center dalam Request For Comment (RFC) 1010 [10]. Sebagai contoh untuk aplikasi File Transfer Protokol (FTP) diatas transport layer TCP digunakan port number 20 dan masih banyak lagi.

Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Dimana server adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) port number yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.

Awalnya suatu paket dengan SYN-flag dikirim ke IP tujuan, tujuan akan memberikan respon dengan suatu ACK(SYN) flag atau suatu paket dengan RST-flag. SYN singkatan dari SYN-(synchronisation), yang digunakan untuk 'memberitahukan' komputer tujuan suatu permintaan melakukan koneksi, kalau diterima, maka permintaan tersebut akan dijawab dengan suatu paket ACK(SYN) flag. ACK singkatan dari ACK-(Acknowledgement). Setelah menerima paket dengan ACK(SYN) flag, komputer mengirim kembali suatu ACK memberitahukan host lain bahwa koneksi telah dibuat. Hal ini kita sebut sebagai "Three-Way-Handshake". Jika koneksi telah dibuat dan salah satu host ingin melakukan disconnect, akan dikirim suatu paket dengan FIN-flag diaktifkan. (FIN singkatan dari FINish).

Sumber : http://kwali.info

PING = Packet Inter Net Grouper

Materi untuk anak-anak kelas 2 TKJ,
Oleh : Leo Prirandoyo, ST

PING = Packet Internet Grouper
Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya. ( Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ping )

Apa maksud Output dari Ping ?
Mari kita menguraikan salah satu baris dari output ping:

..... 

Reply from 216.239.61.104: bytes=32 time=65ms TTL=240

....

Bagian 1: 

Bagian ini memberitahu kita bahwa ping dari 32 byte data yang diterima dari alamat IP 216.239.61.104

32 bytes adalah besarnya data yang dikirim untuk mengetest koneksi. Untuk menentukan besarnya data bisa pake perintah ping -l 1000 artinya ping dengan data 1000bytes. Untuk windows defaultnya 32bytes

Bagian 2: 

Time adalah waktu reply dari kita mengirim data sampai menerima laporan bahwa data telah sampai di tujuan dengan sukses. Untuk di atas artinya 65 mili second.

Bagian 3: 

TTL berarti Time To Live.  TTL=240 artinya jumlah maksimal untuk melewati router adalah 240 kali. Karena di jaringan di dunia ini kan terdapat ada banyak router, sedangkan data akan mencari jalur yang terpendek atau tercepat,sehingga dapat dimungkinkan data hanya muter2 jalur dan tidak akan pernah sampai tujuan. Agar tidak menjadi sampah di jaringan, dibuat waktu hidupnya adalah dengan TTL dan timeout.

Berikut adalah beberapa contoh dari perangkat host yang mengatur nilai lain:

    
Linux Redhat tanggapan dengan TTL 64
    
Windows XP tanggapan dengan TTL 128
    
Linksys router tanggapan dengan TTL 150


Time adalah nilai yang memberikan beberapa indikasi dari waktu yang diperlukan untuk sebuah paket untuk mencapai tujuan dan kembali Waktu perjalanan alias Bundar (RTT).  


Koneksi lambat, kadang-kadang disebut sebagai lag. Hal ini sering disebabkan oleh jarak yang cukup jauh antara sumber dan tujuan atau beban berat di sepanjang rute atau waktu pengolahan di peralatan jaringan sepanjang rute.

Webmail Server dan Mail Server Debian

Materi untuk anak-anak kelas 3 TKJ,
Oleh : Leo Prirandoyo, ST

INSTALASI DAN KONFIGURASI WEBMAIL SERVER DAN MAIL SERVER

MAIL SERVER adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email. Mail Server juga dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

WEBMAIL adalah klien email yang menggunakan halaman Web sebagai media untuk mengelola email di sisi klien. Sesuai dengan sifat AplikasiWeb, pemakai Webmail tidak perlu melakukan instalasi perangkat lunak dan cukup mengisi sangat sedikit konfigurasi. Dengan kemudahan akses halaman Web dari banyak tempat, Webmail menjadi lebih disukai lagi terutama bagi mereka yang sering berganti-ganti komputer untuk akses Internet. Penyedia jasa Webmail gratis pun cukup banyak tersedia karena mereka dapat menyediakan halaman Web yang akan sering dikunjungi pemakainya, dengan imbal balik berupa pemasukan dari iklan.

EMAIL CLIENT adalah software yang digunakan untuk organisasi email, baik untuk akun email berbayar maupun yang gratis. Syaratnya, harus ada akun POP3-nya. Email Client biasa disebut juga sebagai Outlook Express.

Options yang saya gunakan disini masih menggunakan options pada DNS Server diatas. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

# apt-get install apache2 php5 ---> ( perintah instalasi webmail server )
# nano /etc/apache2/sites-available/default --> (perintah konfigurasi)
 
# nano /etc/apache2/apache2.conf --> (perintah konfigurasi) 

# apt-get install squirrelmail --> (perintah instalasi)
# nano /etc/squirrelmail/apache.conf--> (perintah konfigurasi)



# apt-get install postfix courier-imap courier-pop --> (perintah instalasi)
# dpkg-reconfigure postfix   --> (perintah konfigurasi ulang postfix) 

  




Perhatikan options postfix configuration yang ini, isikan dengan konfigurasi :
smkn1banjit.sch.id, ns.smkn1banjit.sch.id, localhost.smkn1banjit.sch.id, localhost








# nano /etc/postfix/main.cf --> (perintah konfigurasi)

# maildirmake /etc/skel/Maildir/
# adduser smkn1leo
# adduser smkn2leo
# /etc/init.d/apache2 restart
# /etc/init.d/php5 restart
# /etc/init.d/postfix restart
# /etc/init.d/courier-imap restart
# /etc/init.d/courier-pop restart

Selanjutnya beralih ke client anda, lakukan konfigurasi sebagai berikut :



Lakukan perintah ping : 
ping 202.100.4.65 
ping 200.100.4.66 
ping 200.100.4.67 
ping ns.smkn1banjit.sch.id 
ping www.smkn1banjit.sch.id 
ping mail.smkn1banjit.sch.id 

Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini :
 
  

Instalasi dan konfigurasi Webmail Server dan Mail Server telah selesai. Sekarang lakukan pengujian Webmail Server dan Mail Server pada browser client.

Jika benar akan terlihat seperti gambar dibawah ini:










Instalasi dan Konfigurasi DNS Server Debian

Materi untuk anak-anak kelas 3 TKJ,
Oleh : Leo Prirandoyo, ST

DNS SERVER
DNS adalah singkatan dari Domain Name System, DNS itu adalah nama sebuah sistem database yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer, layanan atau sumber daya yang terhubung ke jaringan internet atau jaringan komputer pribadi.

Fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain (contoh: www.smkn1banjit.sch.id) menjadi IP address (200.100.4.66), kita tentu lebih mudah mengingat nama domain suatu situs dibandingkan IP address-nya. Itulah fungsi dan manfaat DNS.

Options materi yang saya sajikan disini adalah Options dari soal Paket 3 UKOM TKJ 2011/2012. Sistem Operasi Server menggunakan debian 5 sedangkan Client menggunakan Windows XP.

Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
# apt-get install bind9 -----> ( perintah install bind9 )
# cp /etc/bind/zones.rfc1918 /etc/bind/named.conf.local -----> ( perintah copy )
# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.a -----> ( perintah copy )
# cp /etc/bind/db.255 /etc/bind/db.b -----> ( perintah copy )
# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.c -----> ( perintah copy )
# cp /etc/bind/db.255 /etc/bind/db.d -----> ( perintah copy )
# nano /etc/bind/named.conf.local -----> ( perintah konfigurasi )





















# nano /etc/bind/db.a ---> ( perintah konfigurasi )
  






















# nano /etc/bind/db.b ---> ( perintah konfigurasi )






















# nano /etc/bind/db.c ---> ( perintah konfigurasi )
  




















  
# nano /etc/bind/db.d ---> ( perintah konfigurasi )





 

















# nano /etc/resolv.conf -----> ( perintah konfigurasi )






















# nano /etc/hosts -----> ( perintah konfigurasi )

 




















# /etc/init.d/bind9 restart -----> ( perintah restart bind9 )
# reboot -----> ( perintah restart server debian )

Selanjutnya cek hasil konfigurasi DNS yang telah dibuat dengan langkah sebagai berikut :

# nslookup www.smkn1banjit.sch.id
# nslookup mail.smkn1banjit.sch.id
# nslookup ns.smkn1banjit.sch.id



Lihatlah hasilnya, jika sudah seperti gambar dibawah ini berarti installasi dan konfigurasi DNS Server anda telah benar.



 

























Untuk memastikan bahwa instalasi dan konfigurasi sudah benar dan tidak ada masalah, lakukan perintah yang sama pada client anda melalui commandpromp (cmd).
 

DNS Server telah selesai dan sekarang akan saya lanjutkan ke Instalasi Webmail Server dan Mail server.
 

Konfigurasi IP pada Debian

Materi untuk anak-anak kelas 3 TKJ,
Oleh : Leo Prirandoyo, ST

Login sebagai root dan masukkan password yang telah anda buat pada saat instalasi debian. Setelah anda berhasil login, ikuti langkah – langkah dibawah ini dan pahami penjelasan yang saya sampaikan.

# nano /etc/network/interfaces

Anda akan ditampilkan script seperti yang anda lihat pada layar. Lalu perhatikan script line dibawah ini :

auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 202.100.4.65
netmask 255.255.255.0
network 202.100.4.64
broadcast 202.100.4.96
gateway 202.100.4.65

Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan
dinyalakan secara otomatis pada saat booting.

Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.

Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP
statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:

  • Address : menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
  • Netmask : menentukan subnet mask network komputer.
  • Network : menentukan Network Address komputer.
  • Broadcast : menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.
  • Gateway : menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada soal Paket 3 UKOM TKJ 2011/2012 JIKA dikerjakan akan menjadi options sebagai berikut :

IP Address
1. ns.smkn1banjit.sch.id = 202.100.4.65/27
2. www.smkn1banjit.sch.id = 200.100.4.66/27
3. mail.smkn1banjit.sch.id = 200.100.4.67/27
4. PC Client = 200.100.4.69/27

DNS Server
1. Sistem Operasi = OS Linux ( Debian 5 / Debian 6 )
2. Domain = smkn1banjit.sch.id
3. Email Admin = nama_siswa@smkn1banjit.sch.id
4. Sub Domain = www.smkn1banjit.sch.id,  mail.smkn1banjit.sch.id

Mail Server

1. Sistem Operasi = OS Linux
2. Port = 25

Webmail Server
1. Virtual Alias = mail.smkn1banjit.sch.id
2. Metode = courier imap dan courier pop


Perintah - perintah harus dikerjakan adalah :

# nano /etc/network/interfaces (untuk konfigurasi IP )
  
# /etc/init.d/networking restart ( merestart konfigurasi IP )
# ifconfig  ( mengecek hasil konfigurasi )

# reboot ( untuk menghidupkan ulang / reboot )